1. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNAFSII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, Fardhu karena Allah Ta’ala
2. Niat zakat Fitrah untuk Istri
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAUJATII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya, Fardhu karena Allah Ta’ala
3. Niat zakat Fitrah untuk anak laki-laki atau perempuan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ… / بِنْتِيْ… فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII… / BINTII… FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta’ala
4. Niat zakat Fitrah untuk orang yang ia wakili
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…..) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala
5. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang ia tanggung nafkahnya
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNII WA ‘AN JAMII’I MAA YALZAMUNII NAFAQAATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’AALAA
Sengaja saya mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala
Rabu, 31 Juli 2013
Minggu, 21 Juli 2013
PINTA SEORANG MUSLIMAH
Ya Rabbi,
Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau Dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
***
Dan aku juga meminta:
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan
Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau Dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
***
Dan aku juga meminta:
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan
PELACUR MASUK SURGA KARENA SEEKOR ANJING
Berikut adalah kisah seorang pelacur yang rela
melepaskan nyawanya hanya untuk seekor anjing yang
kehausan dan malaikat pun berbaris menghormatinya.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada zaman kenabian Isa alaihis salaam, banyak terjadi kerusakan karena ulah kaisar Romawi yang zalim. Kelaparan dan kemisikinan merajalela di negeri Palestina.
Berbagai cara dilakukan oleh rakyat terutama para kaum miskin untuk melawan kelaparan dan kemiskinan itu. Seorang ibu terpaksa menjual anaknya seperti menjual pisang goreng.
Perampokan, pembunuhan, penganiayaan tak kenal pri kemanusiaan lagi. Sementara ketika nabi Isa a.s menyampaikan dakwahnya kepada rakyat, tentara Romawi selalu mengejar-ngejar beliau. Sesekali nabi Isa a.s mengumpulkan para orang miskin itu, dan membagi bagikan roti dan gandum kepada mereka. Namun tak urung para tentara Romawi terus menggusur dan menganiaya mereka.
Kehidupan rakyat sudah benar-benar tak menentu. Laki-laki banyak sekali yang meninggalkan rumah dan keluarga mereka, entah pergi ke mana.
Pelacuran tumbuh di mana-mana. Setiap orang harus mempertahankan dirinya dari serangan lapar.
Suatu ketika terlihat seorang perempuan muda berjalan terseok-seok seolah menahan rasa letih. Sudah terlalu jauh ia menyusuri sepanjang jalan untuk mencari sesuap nasi. Menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah.
Perempuan muda itu terlihat terlalu tua dibandingkan
dengan usia sebenarnya. Wajahnya kuyu diguyur penderitaan panjang. Ia tidak mempunyai. keluarga,kerabat ataupun sanak saudara lainnya. Orang orang sekelilingnya menjauhinya. Bila bertemu dengan perempuan tersebut, mereka melengos menjauhinya karena jijik melihatnya. Namun perempuan itu tidak peduli, karena pengalaman dan penderitaan mengajarinya untuk
bisa tabah.
Segala ejekan dan caci maki manusia diabaikannya. Ia berjalan dan berjalan, seolah tak ada pemberhentiannya. Ia tak pernah yakin, perjalanannya akan berakhir. Tapi ia terus berusaha melenggak-lenggok menawarkan diri. Namun sepanjang jalan itu sunyi saja, sementara panas masih terus membakar dirinya.
Entah sudah berapa jauh ia berjalan, namun tak seorangpun juga yang mendekatinya. Lapar dan haus terus menyerangnya. Dadanya terasa sesak dengan nafas yang terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Betapa lapar dan hausnya ia…
Akhirnya sampailah ia di sebuah desa yang sunyi. Desa itu sedemikian gersangnya hingga sehelai rumputpun tak tumbuh lagi. Perempuan lacur itu memandang ke arah kejauhan. Matanya nanar melihat kepulan debu yang bertebaran di udara. Kepalanya mulai terasa terayun-ayun dibalut kesuraman wajahnya yang kuyu.
Dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat itu, ia melihat sebuah sumur di batas desa yang sepi. Sumur itu ditumbuhi rerumputan dan ilalang kering dan rusak di sana-sini. Pelacur itu berhenti di pinggirnya sambil menyandarkan tubuhnya yang sangat letih. Rasa hauslah yang membawanya ke tepi sumur tua itu.
Sesaat ia menjengukkan kepalanya ke dalam sumur tua itu. Tak tampak apa-apa, hanya sekilas bayangan air memantul dari permukaannya. Mukanya tampak menyemburat senang, namun bagaimana harus mengambil air sepercik dari dalam sumur yang curam ? Perempuan itu kembali terduduk.
Tiba-tiba ia melepaskan stagennya yang mengikat perutnya, lalu dibuka sebelah sepatunya. Sepatu itu diikatnya dengan stagen, lalu dijulurkannya ke dalam sumur. Ia mencoba mengais air yang hanya tersisa sedikit itu dengan sepatu kumalnya. Betapa hausnya ia, betapa dahaganya ia.
Air yang tersisa sedikit dalam sumur itu pun tercabik, lalu ia menarik stagen itu perlahan-lahan agar tidak tumpah. Namun tiba-tiba ia merasakan kain bajunya ditarik-tarik dari belakang.
Ketika ia menoleh, dilihatnya seekor anjing dengan lidahnya terjulur ingin meloncat masuk ke dalam sumur itu. Sang pelacur pun tertegun melihat anjing yang sangat kehausan itu, sementara tenggorokannya sendiri serasa terbakar karena dahaga yang sangat. Sepercik air kotor sudah ada dalam sepatunya.
Kemudian ketika ia akan mereguknya, anjing itu mengibas-ngibaskan ekornya sambil merintih. Pelacur itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu. Dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih. Si anjing memandangi air yang berada dalam sepatu.
Lalu perempuan itu meregukkan air yang hanya sedikit itu ke dalam mulut sang anjing. Air pun habis masuk ke dalam mulut sang anjing, dan perempuan itu pun seketika terkulai roboh sambil tangannya masih memegang sepatu …
Melihat perempuan itu tergeletak tak bernafas lagi,
sang anjing menjilat-jilat wajahnya, seolah menyesal telah mereguk air yang semula akan direguk perempuan itu. Pelacur itu benar-benar telah meninggal.
Para malaikat pun turun ke bumi menyaksikan jasad sang pelacur. Malaikat Raqib dan Atid sibuk mencatat-catat, sementara malaikat Malik dan Ridwan saling berebut.
Malik – si penjaga neraka – sangat ingin membawa perempuan lacur itu ke neraka, sementara Ridwan si
penjara surga – mencoba mempertahankannya. Ia ingin membawa pelacur itu ke surga.
Akhirnya persoalan itu mereka hadapkan kepada Allah. “Ya Allah, sudah semestinya pelacur itu mendapatkan siksaan di neraka, karena sepanjang hidupnya menentang larangan-Mu, ” kata Malik.
” Tidak !” bantah Ridwan. Kemudian Ridwan berkata kepada Allah, ” Ya Allah, bukankah hamba-Mu si pelacur itu termasuk seorang wanita yang Ikhlas melepaskan nyawanya daripada melepaskan nyawa anjing yang kehausan, sementara ia sendiri melepaskan kehausan yang amat sangat ? “
Mendengar perkataan Ridwan, Allah lalu berfirman, ” Kau benar, wahai Ridwan, wanita itu telah menebus dosadosanya dengan mengorbankan nyawanya demi makhluk-Ku yang lain. Bawalah ia ke surga, Aku meridhoinya .. “
Seketika malaikat Malik kaget dan terpana mendengar Firman Allah itu, sementara malaikat Ridwan merasa gembira. Ia pun membawa hamba Allah itu memasuki surga.
Lalu bergemalah suara takbir, para malaikat berbaris memberi hormat kepada wanita, sang hamba Allah, yang Ikhlas itu.
(# Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW bersabda, “Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, “Anjing ini hampir mati kehausan”. Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari))
(dikutip dari Kumpulan Kisah Zaman Nabi dan Para Sahabat : ” Jalan Pintas ke Surga “, penerbit Mizan)
Wallahu a'lam bish-shawab ...
melepaskan nyawanya hanya untuk seekor anjing yang
kehausan dan malaikat pun berbaris menghormatinya.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada zaman kenabian Isa alaihis salaam, banyak terjadi kerusakan karena ulah kaisar Romawi yang zalim. Kelaparan dan kemisikinan merajalela di negeri Palestina.
Berbagai cara dilakukan oleh rakyat terutama para kaum miskin untuk melawan kelaparan dan kemiskinan itu. Seorang ibu terpaksa menjual anaknya seperti menjual pisang goreng.
Perampokan, pembunuhan, penganiayaan tak kenal pri kemanusiaan lagi. Sementara ketika nabi Isa a.s menyampaikan dakwahnya kepada rakyat, tentara Romawi selalu mengejar-ngejar beliau. Sesekali nabi Isa a.s mengumpulkan para orang miskin itu, dan membagi bagikan roti dan gandum kepada mereka. Namun tak urung para tentara Romawi terus menggusur dan menganiaya mereka.
Kehidupan rakyat sudah benar-benar tak menentu. Laki-laki banyak sekali yang meninggalkan rumah dan keluarga mereka, entah pergi ke mana.
Pelacuran tumbuh di mana-mana. Setiap orang harus mempertahankan dirinya dari serangan lapar.
Suatu ketika terlihat seorang perempuan muda berjalan terseok-seok seolah menahan rasa letih. Sudah terlalu jauh ia menyusuri sepanjang jalan untuk mencari sesuap nasi. Menawarkan diri kepada siapa saja yang mau, meski dengan harga yang murah.
Perempuan muda itu terlihat terlalu tua dibandingkan
dengan usia sebenarnya. Wajahnya kuyu diguyur penderitaan panjang. Ia tidak mempunyai. keluarga,kerabat ataupun sanak saudara lainnya. Orang orang sekelilingnya menjauhinya. Bila bertemu dengan perempuan tersebut, mereka melengos menjauhinya karena jijik melihatnya. Namun perempuan itu tidak peduli, karena pengalaman dan penderitaan mengajarinya untuk
bisa tabah.
Segala ejekan dan caci maki manusia diabaikannya. Ia berjalan dan berjalan, seolah tak ada pemberhentiannya. Ia tak pernah yakin, perjalanannya akan berakhir. Tapi ia terus berusaha melenggak-lenggok menawarkan diri. Namun sepanjang jalan itu sunyi saja, sementara panas masih terus membakar dirinya.
Entah sudah berapa jauh ia berjalan, namun tak seorangpun juga yang mendekatinya. Lapar dan haus terus menyerangnya. Dadanya terasa sesak dengan nafas yang terengah-engah kelelahan yang amat sangat. Betapa lapar dan hausnya ia…
Akhirnya sampailah ia di sebuah desa yang sunyi. Desa itu sedemikian gersangnya hingga sehelai rumputpun tak tumbuh lagi. Perempuan lacur itu memandang ke arah kejauhan. Matanya nanar melihat kepulan debu yang bertebaran di udara. Kepalanya mulai terasa terayun-ayun dibalut kesuraman wajahnya yang kuyu.
Dalam pandangan dan rasa hausnya yang sangat itu, ia melihat sebuah sumur di batas desa yang sepi. Sumur itu ditumbuhi rerumputan dan ilalang kering dan rusak di sana-sini. Pelacur itu berhenti di pinggirnya sambil menyandarkan tubuhnya yang sangat letih. Rasa hauslah yang membawanya ke tepi sumur tua itu.
Sesaat ia menjengukkan kepalanya ke dalam sumur tua itu. Tak tampak apa-apa, hanya sekilas bayangan air memantul dari permukaannya. Mukanya tampak menyemburat senang, namun bagaimana harus mengambil air sepercik dari dalam sumur yang curam ? Perempuan itu kembali terduduk.
Tiba-tiba ia melepaskan stagennya yang mengikat perutnya, lalu dibuka sebelah sepatunya. Sepatu itu diikatnya dengan stagen, lalu dijulurkannya ke dalam sumur. Ia mencoba mengais air yang hanya tersisa sedikit itu dengan sepatu kumalnya. Betapa hausnya ia, betapa dahaganya ia.
Air yang tersisa sedikit dalam sumur itu pun tercabik, lalu ia menarik stagen itu perlahan-lahan agar tidak tumpah. Namun tiba-tiba ia merasakan kain bajunya ditarik-tarik dari belakang.
Ketika ia menoleh, dilihatnya seekor anjing dengan lidahnya terjulur ingin meloncat masuk ke dalam sumur itu. Sang pelacur pun tertegun melihat anjing yang sangat kehausan itu, sementara tenggorokannya sendiri serasa terbakar karena dahaga yang sangat. Sepercik air kotor sudah ada dalam sepatunya.
Kemudian ketika ia akan mereguknya, anjing itu mengibas-ngibaskan ekornya sambil merintih. Pelacur itupun mengurungkan niatnya untuk mereguk air itu. Dielusnya kepala hewan itu dengan penuh kasih. Si anjing memandangi air yang berada dalam sepatu.
Lalu perempuan itu meregukkan air yang hanya sedikit itu ke dalam mulut sang anjing. Air pun habis masuk ke dalam mulut sang anjing, dan perempuan itu pun seketika terkulai roboh sambil tangannya masih memegang sepatu …
Melihat perempuan itu tergeletak tak bernafas lagi,
sang anjing menjilat-jilat wajahnya, seolah menyesal telah mereguk air yang semula akan direguk perempuan itu. Pelacur itu benar-benar telah meninggal.
Para malaikat pun turun ke bumi menyaksikan jasad sang pelacur. Malaikat Raqib dan Atid sibuk mencatat-catat, sementara malaikat Malik dan Ridwan saling berebut.
Malik – si penjaga neraka – sangat ingin membawa perempuan lacur itu ke neraka, sementara Ridwan si
penjara surga – mencoba mempertahankannya. Ia ingin membawa pelacur itu ke surga.
Akhirnya persoalan itu mereka hadapkan kepada Allah. “Ya Allah, sudah semestinya pelacur itu mendapatkan siksaan di neraka, karena sepanjang hidupnya menentang larangan-Mu, ” kata Malik.
” Tidak !” bantah Ridwan. Kemudian Ridwan berkata kepada Allah, ” Ya Allah, bukankah hamba-Mu si pelacur itu termasuk seorang wanita yang Ikhlas melepaskan nyawanya daripada melepaskan nyawa anjing yang kehausan, sementara ia sendiri melepaskan kehausan yang amat sangat ? “
Mendengar perkataan Ridwan, Allah lalu berfirman, ” Kau benar, wahai Ridwan, wanita itu telah menebus dosadosanya dengan mengorbankan nyawanya demi makhluk-Ku yang lain. Bawalah ia ke surga, Aku meridhoinya .. “
Seketika malaikat Malik kaget dan terpana mendengar Firman Allah itu, sementara malaikat Ridwan merasa gembira. Ia pun membawa hamba Allah itu memasuki surga.
Lalu bergemalah suara takbir, para malaikat berbaris memberi hormat kepada wanita, sang hamba Allah, yang Ikhlas itu.
(# Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW bersabda, “Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, “Anjing ini hampir mati kehausan”. Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari))
(dikutip dari Kumpulan Kisah Zaman Nabi dan Para Sahabat : ” Jalan Pintas ke Surga “, penerbit Mizan)
Wallahu a'lam bish-shawab ...
Sabtu, 20 Juli 2013
JANGAN SIA-SIAKAN IBADAH PUASAMU
Ibadah puasa memiliki kedudukan tersendiri di sisi
Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ Allah akan memberikan pahala yang
berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan
seorang hamba.
Semakin tinggi kualitas puasanya, semakin banyak pula
pahala yang didapatnya, yaitu puasa yang tidak hanya
sekadar manahan lapar dan dahaga. Puasa merupakan
ibadah yang sangat dicintai oleh Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ. Hal ini
sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits dari Abu
Hurairah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ , bahwa Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
bersabda,
ﻛﻞ ﻋﻤﻞ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻳﻀﺎﻋﻒ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻋﺸﺮ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﻤﺎﺋﺔ ﺿﻌﻒ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺇﻻ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺟﺰﻱ ﺑﻪ ﻳﺪﻉ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻃﻌﺎﻣﻪ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻲ
“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan
pahalanya. Satu kebaikan akan berlipat menjadi 10
kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah berkata, “Kecuali
puasa, Aku yang akan membalas orang yang
mengerjakannya, karena dia telah meninggalkan
keinginan-keinginan hawa nafsu dan makannya karena
Aku.” (HR. Muslim).
Hadits di atas dengan jelas menunjukkan betapa
tingginya nilai puasa. Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ akan
melipatgandakan pahalanya bukan sekadar 10 atau 700
kali lipat, namun akan dibalas sesuai dengan keinginan-
Nya. Padahal kita tahu bahwa Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ Maha
Pemurah, maka tentu Allah akan membalas pahala
orang yang berpuasa dengan berlipat ganda.
Akan tetapi, bisa jadi ada orang yang berpuasa, namun
tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya
lapar dan haus.
Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﺭﺏ ﺻﺎﺋﻢ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ ﺻﻴﺎﻣﻪ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ﻭﺭﺏ ﻗﺎﺋﻢ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺍﻟﺴﻬﺮ
“Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya
mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan berapa
banyak orang yang mendirikan ibadah di malam hari,
tapi hanya mendapatkan begadang saja.” (HR. Ahmad)
Dan di antara penyebabnya adalah:
1. Berpuasa Hanya Ikut-ikutan
Setiap Muslim harus membangun ibadah puasanya di
atas iman kepada Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ dalam rangka
mengharapkan ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji
atau sekadar ikut-ikutan keluarganya atau
masyarakatnya yang sedang berpuasa. Rasulullah ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻳﻤﺎﻧﺎ ﻭﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman
dan mengharap pahala dari Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ, akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun
‘alaih).
2. Berpuasa Tapi Meninggalkan Shalat
Di antara umat Islam, ada yang begitu semangat
mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, akan
tetapi mereka meninggalkan shalat.
Ketika ditanya, “Mengapa Anda berpuasa tapi meninggalkan shalat?” Mereka menjawab, “Saya juga ingin dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan. Bukankah
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ telah bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat pintu bernama ar-Rayyan, di mana orang-orang yang berpuasa masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang masuk dari situ selain mereka (orang yang berpuasa) dan jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan bukankah antara Ramadhan dengan Ramadhan
berikutnya adalah penghapus dosa-dosa?”
Yah, Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ memang telah berkata
demikian. Tapi mereka tidak mengetahui—atau pura-
pura tidak tahu—kelanjutan dari hadits ini.
ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻣﻜﻔﺮﺍﺕ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻦ ﺇﺫﺍ ﺍﺟﺘﻨﺒﺖ ﺍﻟﻜﺒﺎﺉﺭ
“Antara Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah
penghapus dosa-dosa antara keduanya apabila dosa-
dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).
Jadi Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ mempersyaratkan
dijauhinya dosa-dosa besar. Sedangkan mereka justru
meninggalkan shalat. Apakah mereka menganggap dosa
meninggalkan shalat adalah dosa sepele? Para
shahabat memandang orang yang meninggalkan
shalat hukumnya kafir.
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﺍﻟﻌﻬﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻤﻦ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ
“Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat,
barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir”
(HR. Ahmad dan para penulis kitab Sunan).
Dan sebagaimana diketahui bahwa orang kafir tidak
diterima amalannya.
Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ berfirman, (artinya):
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima
dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka
kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak
mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak
(pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan
rasa enggan.” (QS. At-Taubah: 54).
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﺇﻥ ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﺼﻠﺎﺗﻪ ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﻓﻘﺪ ﺃﻓﻠﺢ ﻭﺃﻧﺠﺢ ﻭﺇﻥ ﻓﺴﺪﺕ
ﻓﻘﺪ ﺧﺎﺏ ﻭﺧﺴﺮ
“Sesungguhnya amalan yang paling pertama yang akan
dihisab atas seorang hamba dari amalan-amalannya
pada hari kiamat kelak adalah shalatnya. Apabila
shalatnya baik, maka sungguh ia telah bahagia dan
berhasil. Akan tetapi, jika shalatnya buruk, maka
sungguh ia telah binasa dan merugi.” (HR. Nasai)
Karena itu sudah sepantasnya seorang yang
meninggalkan shalat menjadikan Ramadhan sebagai
moment yang tepat baginya untuk bertaubat dan
melaksanakan shalat secara kontinu baik di bulan yang
suci ini maupun di bulan-bulan lainnya.
3. Melakukan Hal-hal atau Kegiatan-kegiatan yang
Mengundang Syahwat
Seseorang yang berpuasa lalu mengeluarkan mani
tanpa berhubungan badan baik lewat onani atau pun hal-
hal lain yang memancing syahwatnya seperti menonton
atau bacaan-bacaan porno maka puasanya pada hari itu
batal dan diwajibkan atasnya untuk mengqadhanya
(mengganti puasa yang batal tersebut) pada hari lain
setelah Ramadhan.
Syaikh Shalih Al Utsaimin—rahimahullah—mengatakan
bahwasanya seseorang yang bermimpi basah pada saat
berpuasa maka tidak ada sanksi baginya, karena mani
yang keluar bukan atas keinginannya, bahkan keluarnya
mani tersebut tanpa ia sadari, sedangkan bagi yang
sengaja mengeluarkan mani dengan onani, maka
sesungguhnya ia berdosa besar kepada Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ
ﻭﺗﻌﻠﻰsehingga hal itu menyebabkan puasanya batal dan
wajib baginya untuk mengqadha dan bertaubat dengan
benar (Lihat Majâlis Syahri Ramadhân hal:160).
4. Tidak Menjaga Lidah
Seseorang yang sedang berpuasa hendaknya bersabar
untuk menahan diri dan tidak membalas kejelekan yang
ditujukan kepadanya. Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
bersabda,
ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﺟﻨﺔ ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﺻﻮﻡ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻠﺎ ﻳﺮﻓﺚ ﻳﻮﻣﺌﺬ ﻭﻟﺎ ﻳﺴﺨﺐ ﻓﺈﻥ ﺳﺎﺑﻪ
ﺃﺣﺪ ﺃﻭ ﻗﺎﺗﻠﻪ ﻓﻠﻴﻘﻞ ﺇﻧﻲ ﺍﻣﺮﺅ ﺻﺎﺋﻢ
“Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari
kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata
kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat
suara. Jika dia dicela dan disakiti, maka katakanlah,
‘saya sedang berpuasa’.” (HR. Muslim).
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ juga telah bersabda,
ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺪﻉ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺰﻭﺭ ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻪ ﻓﻠﻴﺲ ﻟﻠﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﻲ ﺃﻥ ﻳﺪﻉ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata ‘zuur’ dan
beramal dengannya maka tidak ada keperluan bagi
Allah untuk memberinya ganjaran pahala terhadap
makanan dan minuman yang ia tinggalkan (puasanya)
.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lalu apakah yang dimaksud dengan kata-kata zuur ?
Imam Ath-Thibi menjelaskan hadits ini, “Kata-kata zuur
adalah kata-kata bohong dan dusta, yaitu barangsiapa
yang tidak meninggalkan kata-kata yang batil baik ia
berupa kata-kata yang mengandung kekufuran, saksi
palsu, memfitnah, menceritakan kejelekan orang lain
(ghibah), berdusta, menuduh, mencela, melaknat dan
semisalnya dari perkataan-perkataan yang diwajibkan
atas setiap orang untuk menjauhinya dan diharamkan
baginya untuk melakukannya”.
Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ Allah akan memberikan pahala yang
berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan
seorang hamba.
Semakin tinggi kualitas puasanya, semakin banyak pula
pahala yang didapatnya, yaitu puasa yang tidak hanya
sekadar manahan lapar dan dahaga. Puasa merupakan
ibadah yang sangat dicintai oleh Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ. Hal ini
sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits dari Abu
Hurairah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ , bahwa Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
bersabda,
ﻛﻞ ﻋﻤﻞ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻳﻀﺎﻋﻒ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻋﺸﺮ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﻤﺎﺋﺔ ﺿﻌﻒ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺇﻻ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺟﺰﻱ ﺑﻪ ﻳﺪﻉ ﺷﻬﻮﺗﻪ ﻭﻃﻌﺎﻣﻪ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻲ
“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan
pahalanya. Satu kebaikan akan berlipat menjadi 10
kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah berkata, “Kecuali
puasa, Aku yang akan membalas orang yang
mengerjakannya, karena dia telah meninggalkan
keinginan-keinginan hawa nafsu dan makannya karena
Aku.” (HR. Muslim).
Hadits di atas dengan jelas menunjukkan betapa
tingginya nilai puasa. Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ akan
melipatgandakan pahalanya bukan sekadar 10 atau 700
kali lipat, namun akan dibalas sesuai dengan keinginan-
Nya. Padahal kita tahu bahwa Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ Maha
Pemurah, maka tentu Allah akan membalas pahala
orang yang berpuasa dengan berlipat ganda.
Akan tetapi, bisa jadi ada orang yang berpuasa, namun
tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya
lapar dan haus.
Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﺭﺏ ﺻﺎﺋﻢ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ ﺻﻴﺎﻣﻪ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ﻭﺭﺏ ﻗﺎﺋﻢ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺍﻟﺴﻬﺮ
“Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya
mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan berapa
banyak orang yang mendirikan ibadah di malam hari,
tapi hanya mendapatkan begadang saja.” (HR. Ahmad)
Dan di antara penyebabnya adalah:
1. Berpuasa Hanya Ikut-ikutan
Setiap Muslim harus membangun ibadah puasanya di
atas iman kepada Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ dalam rangka
mengharapkan ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji
atau sekadar ikut-ikutan keluarganya atau
masyarakatnya yang sedang berpuasa. Rasulullah ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻳﻤﺎﻧﺎ ﻭﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman
dan mengharap pahala dari Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ, akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun
‘alaih).
2. Berpuasa Tapi Meninggalkan Shalat
Di antara umat Islam, ada yang begitu semangat
mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, akan
tetapi mereka meninggalkan shalat.
Ketika ditanya, “Mengapa Anda berpuasa tapi meninggalkan shalat?” Mereka menjawab, “Saya juga ingin dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan. Bukankah
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ telah bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat pintu bernama ar-Rayyan, di mana orang-orang yang berpuasa masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun yang masuk dari situ selain mereka (orang yang berpuasa) dan jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan bukankah antara Ramadhan dengan Ramadhan
berikutnya adalah penghapus dosa-dosa?”
Yah, Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ memang telah berkata
demikian. Tapi mereka tidak mengetahui—atau pura-
pura tidak tahu—kelanjutan dari hadits ini.
ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻣﻜﻔﺮﺍﺕ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻦ ﺇﺫﺍ ﺍﺟﺘﻨﺒﺖ ﺍﻟﻜﺒﺎﺉﺭ
“Antara Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah
penghapus dosa-dosa antara keduanya apabila dosa-
dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).
Jadi Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ mempersyaratkan
dijauhinya dosa-dosa besar. Sedangkan mereka justru
meninggalkan shalat. Apakah mereka menganggap dosa
meninggalkan shalat adalah dosa sepele? Para
shahabat memandang orang yang meninggalkan
shalat hukumnya kafir.
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﺍﻟﻌﻬﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻤﻦ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ
“Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat,
barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir”
(HR. Ahmad dan para penulis kitab Sunan).
Dan sebagaimana diketahui bahwa orang kafir tidak
diterima amalannya.
Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﻠﻰ berfirman, (artinya):
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima
dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka
kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak
mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak
(pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan
rasa enggan.” (QS. At-Taubah: 54).
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda,
ﺇﻥ ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﺼﻠﺎﺗﻪ ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﻓﻘﺪ ﺃﻓﻠﺢ ﻭﺃﻧﺠﺢ ﻭﺇﻥ ﻓﺴﺪﺕ
ﻓﻘﺪ ﺧﺎﺏ ﻭﺧﺴﺮ
“Sesungguhnya amalan yang paling pertama yang akan
dihisab atas seorang hamba dari amalan-amalannya
pada hari kiamat kelak adalah shalatnya. Apabila
shalatnya baik, maka sungguh ia telah bahagia dan
berhasil. Akan tetapi, jika shalatnya buruk, maka
sungguh ia telah binasa dan merugi.” (HR. Nasai)
Karena itu sudah sepantasnya seorang yang
meninggalkan shalat menjadikan Ramadhan sebagai
moment yang tepat baginya untuk bertaubat dan
melaksanakan shalat secara kontinu baik di bulan yang
suci ini maupun di bulan-bulan lainnya.
3. Melakukan Hal-hal atau Kegiatan-kegiatan yang
Mengundang Syahwat
Seseorang yang berpuasa lalu mengeluarkan mani
tanpa berhubungan badan baik lewat onani atau pun hal-
hal lain yang memancing syahwatnya seperti menonton
atau bacaan-bacaan porno maka puasanya pada hari itu
batal dan diwajibkan atasnya untuk mengqadhanya
(mengganti puasa yang batal tersebut) pada hari lain
setelah Ramadhan.
Syaikh Shalih Al Utsaimin—rahimahullah—mengatakan
bahwasanya seseorang yang bermimpi basah pada saat
berpuasa maka tidak ada sanksi baginya, karena mani
yang keluar bukan atas keinginannya, bahkan keluarnya
mani tersebut tanpa ia sadari, sedangkan bagi yang
sengaja mengeluarkan mani dengan onani, maka
sesungguhnya ia berdosa besar kepada Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ
ﻭﺗﻌﻠﻰsehingga hal itu menyebabkan puasanya batal dan
wajib baginya untuk mengqadha dan bertaubat dengan
benar (Lihat Majâlis Syahri Ramadhân hal:160).
4. Tidak Menjaga Lidah
Seseorang yang sedang berpuasa hendaknya bersabar
untuk menahan diri dan tidak membalas kejelekan yang
ditujukan kepadanya. Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
bersabda,
ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﺟﻨﺔ ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﺻﻮﻡ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻠﺎ ﻳﺮﻓﺚ ﻳﻮﻣﺌﺬ ﻭﻟﺎ ﻳﺴﺨﺐ ﻓﺈﻥ ﺳﺎﺑﻪ
ﺃﺣﺪ ﺃﻭ ﻗﺎﺗﻠﻪ ﻓﻠﻴﻘﻞ ﺇﻧﻲ ﺍﻣﺮﺅ ﺻﺎﺋﻢ
“Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari
kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata
kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat
suara. Jika dia dicela dan disakiti, maka katakanlah,
‘saya sedang berpuasa’.” (HR. Muslim).
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ juga telah bersabda,
ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺪﻉ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺰﻭﺭ ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻪ ﻓﻠﻴﺲ ﻟﻠﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﻲ ﺃﻥ ﻳﺪﻉ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata ‘zuur’ dan
beramal dengannya maka tidak ada keperluan bagi
Allah untuk memberinya ganjaran pahala terhadap
makanan dan minuman yang ia tinggalkan (puasanya)
.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lalu apakah yang dimaksud dengan kata-kata zuur ?
Imam Ath-Thibi menjelaskan hadits ini, “Kata-kata zuur
adalah kata-kata bohong dan dusta, yaitu barangsiapa
yang tidak meninggalkan kata-kata yang batil baik ia
berupa kata-kata yang mengandung kekufuran, saksi
palsu, memfitnah, menceritakan kejelekan orang lain
(ghibah), berdusta, menuduh, mencela, melaknat dan
semisalnya dari perkataan-perkataan yang diwajibkan
atas setiap orang untuk menjauhinya dan diharamkan
baginya untuk melakukannya”.
MACAM-MACAM ZAKAT DAN HITUNGANNYA
“Hai orang-orang yg beriman,
nafkahkanlah (di jalan Allah ) sebagian dari hasil usahamu yg baik-baik
dan sebagian dari apa yg kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yg buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan
mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS 2:267)
Zakat Profesi/Penghasilan
Zakat Profesi/Penghasilan adalah zakat yg dikeluarkan dari hasil
profesi seseorang, baik dokter, arsitek, notaris, ulama/da’i, artis,
karyawan, guru, pegawai swasta/negeri/bumn/bumd, pengacara, hakim,
akuntan, advokat, perawat, TNI/POLRI, LSM, wiraswasta, aktivis MLM dan
lainnya.Nishab sebesar 5 wasaq atau setara dengan 653 kg bahan pangan pokok yg (siap di konsumsi ) seperti kurma, gandum, beras dan biji jagung. Besar zakat profesi yaitu sebesar 2,5%. Jika standar harga beras/kg sebesar Rp5.000/kg, nilai nishab sekitar Rp3.265.000.
Contoh :
Bapak Ahmad adalah seorang karyawan sebuah berusahaan swasta. Setiap awal bulan ia mendapat gaji dari perusahaan tersebut ( take home pay ) sebesar Rp6.000.000,-. Karena besar gaji Bapak Ahmad sudah memenuhi nishab, maka Bapak Ahmad wajib mengeluarkan zakat dengan perhitungan Rp6000.000 x 2,5% = Rp150.000,-
Zakat Emas/Perak
Nisab emas 85 gram, sedangkan nisab perak 595 gram. Besar atau kadar
zakatnya sebesar 2,5%. Haul satu tahun. Ketentuan Zakat emas/perak:1. Emas/perak yg dikeluarkan zakatnya adalah emas/perak yg tidak dipakai.
2. Emas/perak yg dipakai secara wajar dan tidak berlebihan tidak dikeluarkan zakatnya.
Emas yg wajib dikeluarkan zakatnya = (Total emas yg dimiliki – emas yg dipakai) x 2,5% . Pembayarannya dapat dikeluarkan dengan nilai uang yg setara dengan harga emas saat itu.
Contoh :
Ibu Siska mempunyai emas sebanyak 150 gram, yg biasa dipakai sebanyak 40 gram, sisanya disimpan. Asumsi harga emas 1 gr untuk saat ini sebesar Rp300.000,- karena sudah mencapai nishab, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah ( 150 – 40 ) x 2,5% =2,75 gram. Atau setara dengan 2,75 x 300.000 = Rp825.000,-
Zakat Tabungan
Uang simpanan yang telah mengendap selama 1 (satu) tahun dan mencapai
nilai minimal (nishab) setara 85 gr emas, asumsi harga emas 1 gr untuk
saat ini sebesar Rp300.000, wajib dikeluarkan zakatnya 2,5%, dengan
perhitungan : (saldo akhir tahun + Bagi hasil ) x 2,5% = Zakat Tabungan.
Apabila di bank konvensional, bunga bank tidak dihitung sebagai harta
yang dizakatkan. Sedang bagi hasil di bank syariah, juga dihitung
sebagai harta yg dizakatkan.Contoh :
Saldo tabungan akhir tahun Bapak Andi sebesar Rp50 jt, dengan (50.000.000 + 600.000) x 2,5% = Rp 1.265.000,- Maka bapak Andi wajib mengeluarkan zakat tabungan sebesar Rp1.265.000,-
Zakat Investasi
Zakat Investasi adalah zakat yg dikenakan terhadap harta yg diperoleh
dari hasil investasi. Contoh bangunan atau kendaraan yg disewakan.
Zakat investasi dikeluarkan pada saat menghasilkan, sedangkan modal
tidak dikenakan zakat. Besar zakat yg dikeluarkan adalah 5% untuk
penghasilan kotor dan 10% untuk penghasilan bersih.Contoh :
Hj. Nurul adalah seorang yg kaya raya, ia memiliki rumah kontrakan berjumlah 20 rumah, dengan tarif berbulannya seharga Rp300.000/rumah. Setiap bulannya Hj. Nurul mengeluarkan Rp500.000,- untuk biaya perawatan seluruh rumah kontrakannya. Apakah Hj. Nurul termasuk yg wajib membayar zakat? berapakah zakatnya?
Penghasilan dari rumah kontrakan dianalogikan dengan zakat pertanian atau hasil tani, yaitu nishabnya senilai 653 kg beras dengan tarif 5% dari bruto dan 10% dari netto. Setiap bulannya Hj. Nurul memiliki penghasilan sebanyak 20 x 300.000 = Rp6.000.000,-
ada dua cara dalam menghitung zakatnya
- Bruto : hasil investasi x 5% = Zakat Investasi
Rp6000.000×5% =Rp300.000,- jadi zakatnya Rp300.000,-
- Netto = (hasil investasi – biaya yg dikeluarkan)x10% = Zakat investasi
(6000.000 – 500.000 ) x10% = 550.000, jadi zakatnya rp550.000,-
Zakat Perniagaan
Zakat perniagaan adalah zakat yg dikenakan pada harta perniagaan.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan
zakat dari semua yg kami persiapkan untuk berdagang (HR. Abu Daud)Ketentuan :
- Berjalan 1 tahun (haul)
- Nishab senilai 85 gr emas
- Besar zakat 2,5%
- Dapat dibayar dengan uang atau barang
- Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.
Cara Penghitungan :
(modal diputar + keuntungan+Piutang yg dapat dicairkan ) – (hutang+kerugian) x 2,5%
Contoh :
Ibu Arina seorang pedagang kelontong, walaupun tokonya tidak begitu besar ia memiliki aset ( modal ) sebanyak Rp20.000.000,- setiap bulannya ia mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp1000.000,- dari toko yg ia buka setiap hari. Usaha yang ia mulai pada bulan Januari 2007 tersebut, setelah berjalan 1 tahun, pada bulan tersebut ia mempunyai piutang yg dapat dicairkan sebesar Rp3000.000,- dan hutang yg harus ia bayar pada bulan tersebut sebesar Rp3100.000,- Berapakah zakat niaga ibu Arina?
Zakat dagang dianalogikan kepada zakat emas, nishabnya adalah 85gr emas dan mencapail haul dengan tarif 2,5%.
- Aset atau modal yg dimiliki Rp20.000.000,-
- Keuntungan setiap bulan :
Rp1000.000,- selama 1 tahun = 1000.000×12 = 12.000.000
- Piutang sejumlah Rp3000.000
- Hutang sejumlah Rp3100.000
- Asumsi harga emas saat itu Rp300.000/gram
Penghitungan zakatnya adalah :
{(Modal + untung + piutang) – (hutang)}x2,5% = Zakat Perniagaan
{(20.000.000 + 12.000.000 + 3.000.000) – (3.100.000)}x2,5% = Rp797.500,- jadi zakatnya adalah 797.500,-
4 PERKARA SEBELUM TIDUR
( Tafsir Haqqi )
Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur
sebelum melakukan empat perkara, yaitu :
1. Sebelum khatam Al Qur'an,
2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
3. Sebelum para muslim meridhoi kamu,
4. Sebelum kaulaksanakan haji dan umrah....
"Bertanya Aisyah :
"Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara
seketika?"
Rasul tersenyum dan bersabda :
1. "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an.
2. Membacalah selawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat.
3. Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu.
4. Dan, perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umrah"
Ilmu
yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi
orang yang mengajarnya meskipun
dia sudah mati.
MENCINTAI ORANG LAIN SEPERTI MENCINTAI DIRI SENDIRI
Rasulullah saw bersabda:
Imam as-Suhaymi dalam menafsiri hadits di atas mengatakan bahwa iman seseorang tidak sempurna sehingga ia mencintai untuk setiap saudara, meskipun kafir, tanpa mengistimewakan kecintaannya kepada seseorang melebihi orang lain, apa yang dicintai untuk dirinya sendiri, seperti ketaatan dan kesenangan-kesenangan dunia yang mubah. Artinya, hendaklah engkau berbuat apa saja untuk seseorang seperti engkau menyukai seseorang berbuat apa saja untukmu. Engkau memperlakukan ia dengan perlakuan yang engkau sukai agar ia memperlakukan engkau. Engkau menasihati dia seperti engkau menasihati dirimu sendiri. Engkau menghukum ia dengan hukum yang engkau sukai agar ia menghukum engkau. Engkau tidak membalas perbuatannya yang menyakitimu. Engkau tidak mengurangi kehormatannya. Jika engkau melihat ia melakukan kebaikan, hendaklah kebaikannya engkau tampakkan. Namun jika engkau melihat ia melakukan hal jelek, engkau tutupi.
Rasulullah saw bersabda:
Diriwayatkan dari Mujahid dan Salman ra dari Nabi Muhammad saw bahwa sesungguhnya beliau bersabda:
1. Hendaklah engkau beriman kepada Allah, hari kiamat, para malaikat, kitab-kitab, para nabi, kebangkitan sesudah mati, dan takdir baik dan buruk dari Allah Ta'ala.
2. Engkau mengakui bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah.
3. Engkau mendirikan salat dengan menyempurnakan wudlu pada waktunya, dengan menyempurnakan ruku' dan sujudnya.
4. Engkau menunaikan zakat dengan haknya.
5. Engkau berpuasa pada bulan Ramadlan.
6. Engkau pergi haji ke Baitullah jika mampu.
7. Engkau salat duabelas rakaat sehari semalam. Salat duabelas rakaat adalah sunnahku (menurut riwayat Imam an-Nasai, Ummu Habibah, maksudnya adalah salat rawatib, yaitu: 4 rakaat sebelum salat fardlu dhuhur; 2 rakaat sesudah salat fardlu dhuhur; 2 rakaat sebelum salat fardlu asar; 2 rakaat sesudah salat fardlu maghrib; dan 2 rakaat sebelum salat fardlu isyak). Janganlah engkau tinggalkan salat witir tiga rakaat.
8. Jangan engkau sekutukan Allah dengan sesuatu.
9. Jangan engkau durhakai kedua orang tuamu.
10. Jangan engkau makan harta anak yatim.
11. Jangan engkau makan harta riba.
12. Jangan engkau minum arak.
13. Jangan engkau bersumpah atas nama Allah dengan dusta.
14. Jangan engkau menjadi saksi palsu terhadap seseorang, baik kerabat dekat maupun jauh.
15. Jangan engkau berbuat karena menuruti hawa nafsu.
16. Jangan engkau mengghibah saudaramu.
17. Jangan engkau terjatuh dalam perbuatan ghibah dari belakang maupun dari muka saudaramu.
18. Jangan engkau menuduh zina perempuan yang baik-baik.
19. Jangan engkau mengatakan kepada saudaramu: "Hai orang yang riya", agar engkau tidak menghapus amalmu sendiri.
20. Jangan engkau bermain dan berbuat sia-sia bersama orang-orang yang berbuat lalai.
21. Jangan engkau katakan kepada orang yang pendek: "Hai si pendek", dengan maksud mencelanya.
22.Jangan engkau olok-olok seseorang.
23. Jangan engkau merasa aman dari siksa Allah Ta'ala.
24. Jangan engkau adu domba di antara para saudara.
25. Hendaklah engkau bersyukur pada Allah atas tiap nikmat yang telah diberikan kepadamu.
26. Hendaklah engkau bersabar pada waktu tertimpa bala' dan cobaan.
27.Jangan engkau berputus asa terhadap rahmat Allah.
28. Hendaklah engkau mengetahui bahwa musibah yang menimpamu tidak mungkin dapat terlepas darimu dan bahwa sesuatu yang tidak menimpamu tidak mungkin dapat mengenai kamu.
29. Jangan engkau cari kemurkaan Allah lantaran mencari kerelaan makhluk.
30. Jangan engkau pentingkan dunia dari pada akhirat.
31. Jika saudaramu meminta sesuatu yang ada padamu, janganlah engkau bakhil kepadanya.
32. Bandingkanlah urusan agamamu dengan orang yang di atasmu, dan dalam urusan duniamu dengan orang yang di bawahmu.
33. Jangan engkau berdusta.
34. Jangan engkau bergaul dengan penguasa.
35. Tinggalkan perkara yang batal dan jangan engkau mengambilnya.
36. Jika engkau mendengar kebenaran, jangan engkau sembunyikan.
37. Didiklah keluarga dan anak-anakmu dengan segala sesuatu bermanfaat bagi mereka di sisi Allah dan dapat mendekatkan didi kepada Allah, berbuat baiklah kepada tetangga dan jangan putuskan hubungan kerabat dan famili, tapi sambungkan hubungan dengan mereka.
38. Jangan engkau laknat makhluk Allah Ta'ala.
39. Perbanyaklah membaca: tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan jangan engkau tinggalkan membaca al-Quran pada setiap keadaan, kecuali jika kamu sedang junub; jangan engkau tinggalkan salat Jumat, salat berjamaah, dan salat hari raya.
40. Perhatikanlah segala yang tidak engkau relakan untuk diucapkan dan dilakukan kepadamu, maka jangan engkau relakan untuk dilakukan kepada seseorang dan jangan engkau lakukan.
Sahabat Salman ra bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah pahala dari 40 berita ini?" Rasulullah saw bersabda: "Demi Dzat yang telah mengutusku sebagai nabi dengan hak, sungguh Allah Ta'ala akan mengumpulkan dia pada hari kiamat bersama para nabi dan para ulama. Dan Barangsiapa yang mempelajari 40 berita ini dan mengajarkannya yang lain, niscaya hal itu lebih baik dari pada ia diberi dunia dan isinya.
Syeikh Abdul Mun'im menambah satu bait syair mengenai salawat sebagai penutup
لاَ يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى
يُحِبَّ لاَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ . رواه البخارى ومسلم
Tidak beriman salah seorang dari kamu sekalian, sehingga ia mencintai
untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya. Imam as-Suhaymi dalam menafsiri hadits di atas mengatakan bahwa iman seseorang tidak sempurna sehingga ia mencintai untuk setiap saudara, meskipun kafir, tanpa mengistimewakan kecintaannya kepada seseorang melebihi orang lain, apa yang dicintai untuk dirinya sendiri, seperti ketaatan dan kesenangan-kesenangan dunia yang mubah. Artinya, hendaklah engkau berbuat apa saja untuk seseorang seperti engkau menyukai seseorang berbuat apa saja untukmu. Engkau memperlakukan ia dengan perlakuan yang engkau sukai agar ia memperlakukan engkau. Engkau menasihati dia seperti engkau menasihati dirimu sendiri. Engkau menghukum ia dengan hukum yang engkau sukai agar ia menghukum engkau. Engkau tidak membalas perbuatannya yang menyakitimu. Engkau tidak mengurangi kehormatannya. Jika engkau melihat ia melakukan kebaikan, hendaklah kebaikannya engkau tampakkan. Namun jika engkau melihat ia melakukan hal jelek, engkau tutupi.
Rasulullah saw bersabda:
اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ
الرَّحْمنُ ، اِرْحَمُوْا مَنْ فِى الاَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
Para penyayang akan disayangi oleh Dzat Yang Maha Penyayang. Sayangilah
siapa saja yang ada di bumi, niscaya siapa saja yang ada di langit akan
menyayangi kamu. Diriwayatkan dari Mujahid dan Salman ra dari Nabi Muhammad saw bahwa sesungguhnya beliau bersabda:
مَنْ حَفِظَ عَلَى اُمَّتِى هَذِهِ
اْلاَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَحَشَرَهُ اللهُ تَعَالَى مَعَ
الاَنْبِيَاءِ وَالْعُلَمَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ . فَقُلْنَا : يَا رَسُوْلَ
اللهِ ، اَيُّ الاَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا؟ قَالَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : اَنْ
تُؤْمِنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ
وَالنَّبِيِّيْنَ وَالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
مِنَ اللهِ تَعَالَى . وَتَشْهَدَ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ . وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ بِإِسْبَاغِ الْوُضُوْءِ
لِوَقْتِهَا بِتَمَامِ رُكُوْعِهَا وَسُجُوْدِهَا . وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ
بِحَقِّهَا . وَتَصُوْمَ شَهْرَ رَمَضَانَ . وَتَحُجَّ الْبَيْتَ اِنِ اسْتَطَعْتَ
اِلَيْهِ سَبِيْلاً . وَتُصَلِّيَ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى كُلِّ يَوْمٍ
وَلَيْلَةٍ وَهِيَ سُنَّتِى ، وَثَلاَثَ رَكَعَاتٍ وِتْرًا لاَ تَتْرُكْهَا .
وَلاَ تُشْرِكْ بِاللهِ شَيْئًا . وَلاَ تَعْصِ وَالِدَيْكَ . وَلاَ تَأْكُلْ
مَالَ الْيَتِيْمِ . وَلاَ تَأْكُلِ الرِّبَا . وَلاَ تَشْرَبِ الْخَمْرَ . وَلاَ
تَحْلِفْ بِاللهِ كَاذِبًا . وَلاَ تَشْهَدْ شَهَادَةَ الزُّوْرِ عَلَى اَحَدٍ
قَرِيْبٍ اَوْ بَعِيْدٍ . وَلاَ تَعْمَلْ بِالْهَوَى . وَلاَ تَغْتَبْ اَخَاكَ .
وَلاَ تَقَعْ فِيْهِ مِنْ خَلْفِهِ وَقُدَامِهِ . وَلاَ تَقْذِفِ الْمُحْصَنَةَ .
وَلاَ تَقُلْ ِلأَخِيْكَ : يَا مُرَآئِى ، فَتَحْبَطَ عَمَلَكَ . وَلاَ تَلْعَبْ
وَلاَ تَلْهُ مَعَ اللاَّهِيْنَ . وَلاَ تَقُلْ لِلْقَصِيْرِ : يَا قَصِيْرُ ،
تُرِيْدُ بِذَلِكَ عَيْبَهُ . وَلاَ تَسْخَرْ مِنْ اَحَدٍ مِنَ النَّاسِ . وَلاَ
تَأْمَنْ مِنْ عِقَابِ اللهِ تَعَالَى . وَلاَ تَمْشِ بِالنَّمِيْمَةِ فِيْمَا
بَيْنَ الإِخْوَانِ . وَتَشْكُرَ ِللهِ عَلَى كُلِّ نِعْمَةٍ الَّتِى اَنْعَمَ
بِهَا عَلَيْكَ . وَتَصْبِرَ عِنْدَ الْبَلاَءِ وَالْمُصِيْبَةِ . وَلاَ تَقْنُطْ
مِنْ رَّحْمَةِ اللهِ . وَتَعْلَمَ اَنَّ مَا اَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ
وَاَنَّ مَا اَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيْبَكَ . وَلاَ تَطْلُبْ سُخْطَ
الرَّبِّ بِرِضَا الْمَخْلُوْقِيْنَ . وَلاَ تُؤْثِرِ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ
. وَاِذَا سَأَلَكَ اَخُوْكَ الْمُسْلِمُ مِمَّا عِنْدَكَ فَلاَ تَبْخَلْ عَلَيْهِ
. وَانْظُرْ فِى اَمْرِ دِيْنِكَ اِلَى مَنْ فَوْقَكَ وَفِى اَمْرِ دُنْيَاكَ
اِلَى مَنْ هُوَ دُوْنَكَ . وَلاَ تَكْذِبْ . وَلاَ تُخَالِطِ السُّلْطَانَ .
وَدَعِ الْبَاطِلَ وَلاَ تَأْخُذْ بِهِ . وَاِذَا سَمِعْتَ حَقًّا فَلاَ
تَكْتُمْهَ . وَاَدِّبْ اَهْلَكَ وَوَلَدَكَ بِمَا يَنْفَعُهُمْ عِنْدَ اللهِ
وَيُقَرِّبُهُمْ اِلَى اللهِ ، وَأَحْسِنْ اِلَى جِيْرَانِكَ وَلاَ تَقْطَعْ
اَقَارِبَكَ وَذَا رَحِمِكَ وَصِلْهُمْ . وَلاَ تَلْعَنْ اَحَدًا مِنْ خَلْقِ
اللهِ تَعَالَى . وَاَكْثِرْ التَّسْبِيْحَ والتَّهْلِيْلَ وَالتَّحْمِيْدَ
وَالتَّكْبِيْرَ وَلاَ تَدَعْ قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَلَى كُلِّ حَالٍ اِلاَّ اَنْ
تَكُوْنَ جُنُبًا ، وَلاَ تَدَعْ حُضُوْرَ الْجُمُعَةِ وَالْجَمَاعَاتِ
وَالْعِيْدَيْنِ . وَانْظُرْ كُلَّ مَا لَمْ تَرْضَ اَنْ يُقَالَ لَكَ وَيُصْنَعَ
بِكَ ، فَلاَ تَرْضَ بِهِ وَلاَ تَصْنَعْهُ بِهِ . بَلْ قَالَ سَلْمَانُ رَضِيَ
اللهُ تَعَالَى عَنْهُ : قُلْتُ ، يَا رَسُوْلَ اللهِ ، مَا ثَوَابُ هذِهِ
الاَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا؟ قَالَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : وَالَّذِىِ بَعَثَنِى
بِالْحَقِّ نَبِيًّا اِنَّ اللهَ تَعَالَى يَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ
الاَنْبِيَاءِ وَالْعُلَمَاءِ . وَمَنْ تَعَلَّمَ هذِهِ الاَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا
وَعَلَّمَهَا النَّاسَ كَانَ ذلِكَ خَيْرًا مِنَ اَنْ يُعْطَى الدُّنِيَا وَمَا
فِيْهَا
Barangsiapa yang mengutipkan 40 berita ini kepada umatku, maka ia akan
masuk surga dan Allah akan mengumpulkannya bersama para nabi dan ulama pada
hari kiamat! Kami (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, 40 berita
yang manakah itu?" Rasulullah saw menjelaskan: 1. Hendaklah engkau beriman kepada Allah, hari kiamat, para malaikat, kitab-kitab, para nabi, kebangkitan sesudah mati, dan takdir baik dan buruk dari Allah Ta'ala.
2. Engkau mengakui bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah.
3. Engkau mendirikan salat dengan menyempurnakan wudlu pada waktunya, dengan menyempurnakan ruku' dan sujudnya.
4. Engkau menunaikan zakat dengan haknya.
5. Engkau berpuasa pada bulan Ramadlan.
6. Engkau pergi haji ke Baitullah jika mampu.
7. Engkau salat duabelas rakaat sehari semalam. Salat duabelas rakaat adalah sunnahku (menurut riwayat Imam an-Nasai, Ummu Habibah, maksudnya adalah salat rawatib, yaitu: 4 rakaat sebelum salat fardlu dhuhur; 2 rakaat sesudah salat fardlu dhuhur; 2 rakaat sebelum salat fardlu asar; 2 rakaat sesudah salat fardlu maghrib; dan 2 rakaat sebelum salat fardlu isyak). Janganlah engkau tinggalkan salat witir tiga rakaat.
8. Jangan engkau sekutukan Allah dengan sesuatu.
9. Jangan engkau durhakai kedua orang tuamu.
10. Jangan engkau makan harta anak yatim.
11. Jangan engkau makan harta riba.
12. Jangan engkau minum arak.
13. Jangan engkau bersumpah atas nama Allah dengan dusta.
14. Jangan engkau menjadi saksi palsu terhadap seseorang, baik kerabat dekat maupun jauh.
15. Jangan engkau berbuat karena menuruti hawa nafsu.
16. Jangan engkau mengghibah saudaramu.
17. Jangan engkau terjatuh dalam perbuatan ghibah dari belakang maupun dari muka saudaramu.
18. Jangan engkau menuduh zina perempuan yang baik-baik.
19. Jangan engkau mengatakan kepada saudaramu: "Hai orang yang riya", agar engkau tidak menghapus amalmu sendiri.
20. Jangan engkau bermain dan berbuat sia-sia bersama orang-orang yang berbuat lalai.
21. Jangan engkau katakan kepada orang yang pendek: "Hai si pendek", dengan maksud mencelanya.
22.Jangan engkau olok-olok seseorang.
23. Jangan engkau merasa aman dari siksa Allah Ta'ala.
24. Jangan engkau adu domba di antara para saudara.
25. Hendaklah engkau bersyukur pada Allah atas tiap nikmat yang telah diberikan kepadamu.
26. Hendaklah engkau bersabar pada waktu tertimpa bala' dan cobaan.
27.Jangan engkau berputus asa terhadap rahmat Allah.
28. Hendaklah engkau mengetahui bahwa musibah yang menimpamu tidak mungkin dapat terlepas darimu dan bahwa sesuatu yang tidak menimpamu tidak mungkin dapat mengenai kamu.
29. Jangan engkau cari kemurkaan Allah lantaran mencari kerelaan makhluk.
30. Jangan engkau pentingkan dunia dari pada akhirat.
31. Jika saudaramu meminta sesuatu yang ada padamu, janganlah engkau bakhil kepadanya.
32. Bandingkanlah urusan agamamu dengan orang yang di atasmu, dan dalam urusan duniamu dengan orang yang di bawahmu.
33. Jangan engkau berdusta.
34. Jangan engkau bergaul dengan penguasa.
35. Tinggalkan perkara yang batal dan jangan engkau mengambilnya.
36. Jika engkau mendengar kebenaran, jangan engkau sembunyikan.
37. Didiklah keluarga dan anak-anakmu dengan segala sesuatu bermanfaat bagi mereka di sisi Allah dan dapat mendekatkan didi kepada Allah, berbuat baiklah kepada tetangga dan jangan putuskan hubungan kerabat dan famili, tapi sambungkan hubungan dengan mereka.
38. Jangan engkau laknat makhluk Allah Ta'ala.
39. Perbanyaklah membaca: tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan jangan engkau tinggalkan membaca al-Quran pada setiap keadaan, kecuali jika kamu sedang junub; jangan engkau tinggalkan salat Jumat, salat berjamaah, dan salat hari raya.
40. Perhatikanlah segala yang tidak engkau relakan untuk diucapkan dan dilakukan kepadamu, maka jangan engkau relakan untuk dilakukan kepada seseorang dan jangan engkau lakukan.
Sahabat Salman ra bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah pahala dari 40 berita ini?" Rasulullah saw bersabda: "Demi Dzat yang telah mengutusku sebagai nabi dengan hak, sungguh Allah Ta'ala akan mengumpulkan dia pada hari kiamat bersama para nabi dan para ulama. Dan Barangsiapa yang mempelajari 40 berita ini dan mengajarkannya yang lain, niscaya hal itu lebih baik dari pada ia diberi dunia dan isinya.
Syeikh Abdul Mun'im menambah satu bait syair mengenai salawat sebagai penutup
ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَى النَّبِيِّ
مُحَمَّدٍ × وَاْلآلِ وَالصَّحْبِ الَّذِيْنَ يُحَشَّمُ
Kemudian kesejahteraan
semoga tetap atas Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabat yang seperti
pelayan, keluarga, dan kerabat di sisi Nabi saw. Jumat, 19 Juli 2013
BERBAHAYAKAH HIDUP ANDA
Berbahayakah
kebiasaan hidup Anda?
Perlu
diketahui
1.
BOTOL PLASTIK
Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai
dan memakai ulang botol plastik dan menaruhnya di mobil atau
dikantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic
botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or
PET) yang dipakai di botol2 ini, mengandung
zat2 Karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja,jika
anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan
harus ditaruh di tempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang
dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat Karsinogen itu bisa masuk ke air
yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang
memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.
2.
PENGGEMAR SATE
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun
setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya
ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan
kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan
untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen
(penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi
jangan lupa makan timun setelah makan sate.
3.
UDANG DAN VITAMIN C
Jangan makan udang setelah Anda makan
Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari
racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C
di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.
4.
MIE INSTAN
Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu
paling tidak 3 (tiga) hari setelah anda
mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya
lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata tedapat lilin yang
melapisi mi instan.Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket
satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi
Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan
seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya
dalam berkarir sehingga tidak punya waktu lagi untuk
memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari.
Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya
mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya
lilin dalam Mi Instan tersebut. Dokter tersebut
mengatakan
bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan
lilin tersebut. Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah
berhenti dan kemudian menjadi seorang Ibu rumah tangga,
tidak memasak tetapi hamper selalu mengkonsumsi Mie Instan
setiap
kali dia makan. kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal karenanya.
Jika
kita perhatikan Mi China yang berwarna kuning yang biasa ditemukan di pasar,
dari hasil pengamatan, mi yang belum dimasak tersebut akan terlihat seperti
berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mi
tersebut satu dengan lainnya. Mi Wonton
yang masih mentah biasanya ditaburkan tepung agar
terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mi,
dia memasaknya pertama-tama dalam air panas,
kemudian dibilas/ditiriskan dengan air dingin sebelum
dimasak dengan air panas lagi. Memasak dan meniriskan
dengan cara ini akan dapat menghindari lengketnya mi
tersebut satu sama lainnya. Tukang masak memberikan minyak
dan saos
pada mi tersebut agar tidak menjadi lengket ketika akan dikonsumsi secara
kering (tanpa kuah). Aturan masak dalam membuat
Spaghetti (Mi Italy), akan dibutuhkan minyak dan mentega yang ditambahkan
terlebih dahulu pada air rebusan Spaghetti untuk menghindari lengketnya pasta
tersebut.
5.
BAHAYA DI BALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan makanan merupakan bagian dari
makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar
orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung
dianggap sebagai "pelindung" makanan. Sebetulnya tidak
tepat begitu, tergantung jenis bahan
kemasan.
Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik
kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi
kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi dan
informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan
sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan
yang bersentuhan langsung dengan
makanan.
Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.
Inilah
ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu anda waspadai:
a. Kertas.
Beberapa
kertas kemasan dan non-kemasan (kertas Koran dan majalah)
yang sering digunakan untuk membungkus makanan,
terdeteksi mengandung Timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan.
Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran
pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian
menyebar ke berbagai jaringan lain seperti ginjal, hati, otak, saraf dan
tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu
Pallor (pucat), Pain (sakit) & Paralysis (kelumpuhan). Keracunan
yang terjadi pun bisa bersifat kronis
dan akut.
Untuk
terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang
susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu
goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan koran karena pengetahuan yang
kurang dari si penjual. Padahal bahan yang panas dan
berlemak mempermudah berpindahnya timbal makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan,
taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.
b. Styrofoam
Bahan
pengemas Styrofoam atau Polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang
paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa
styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari Kopolimer Styren
ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran
dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.
Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan
panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan
kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman,
serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang
mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya.
Residu itu dapat menyebabkan Endocrine
Disrupter
(EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi
akibat adanya gangguan pada sistem Endokrinologi dan
reproduksi manusia akibat bahan kimia Karsinogen dalam makanan.
Langganan:
Postingan (Atom)