Sabtu, 17 Agustus 2013

PENCIPTAAN NAMA - NAMA HARI



HARI AHAD
Allah menciptakan gunung itu pada hari Ahad 
Kata MINGGU berasal dari bahasa Portugis 'Domingo"..
Dalam Bahasa Arab di sebut Ahad  yang berarti satu

Hari Ahad adalah hari pertama dalam hitungan muslim. Pada hari ini langit dan bumi diciptakan. Hari ini adalah hari permulaan penciptaan bumi
1. Penciptaan jalur/ tempat jalan bintang-bintang
2. Penciptaan bintang-bintang yang bergerak
3. Api neraka diciptakan pada hari Ahad
4. Tujuh lapis bumi
5. Tujuh lautan
6. Penciptaan anggota-anggota tubuh manusia


Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, ia mengatakan : “ Rasululloh saw, ditanyakan tentang hari ahad, maka beliau menjawab : “ Hari ahad adalah hari menanam dan membangun !”

Para sahabat bertanya : “Apa sebab demikian Ya Rasulullah ?
Rasulullah menjawab: “Karena pada hari itulah Allah mulai menciptakan dunia dan memakmurkannya”.

(Uraian): Sebagian ulama’ mengatakan bahwa Pencipta Yang Maha Kuasa telah menciptakan tujuh macam benda di antara makhluk-makhluk, dan setiap satu diantaranya, dipecah lagi menjadi tujuh.


HARI SENIN
Allah menciptakan pohon pada hari Senin
Kata Senin atau Isnain diambil dari bahasa Arab yang berarti dua.
Dalam bahasa Sanskerta hari Senin adalah Soma berarti bulan, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa. 

Wahyu yang pertama kali turun mengenai keesaan Allah SWT, turun pada hari Senin - Rasullulah SAW Wafat pada hari ini, tepatnya 12 Rabiul Awal - Pada hari Senin juga, Allah SWT menciptakan gunung. Sedangkan pada pagi hari ini: adalah waktu yang baik untuk melakukan perjalanan jauh.

Anas bin Malik ra, berkata : “Rasulullah saw telah ditanya tenang hari senin ?”
Beliau menjawab: “Hari senin adalah hari Pelayaran dan Perniagaan”.
Sahabat bertanya: “Kenapa bisa demikian itu, Ya Rasulullah ?”
Jawab: “Karena Nabi Syits alaihissalam telah berlayar pada hari senin untuk berniaga dan beliau mendapatkan keuntungan yang besar dalam perniagaannya itu.”

Uraian : Sebagaian ulama’ telah mengatakan: Alah SWT telah menentukan hari senin itu dengan tujuh kelebihan :

1.   Safarul Ghazab/ ketika Musa dibuang oleh Ibundanya, untuk menyelamatkannya dari angkara Firaun yang membunuh setiap bayi laki-laki
2.   Safarul Harab/ ketika Nabi Musa dari Mesir melakukan perjalanan jauh ke negeri Madyan
3.   Safarul Thalab/ Saat Musa hendak pulang dari Madyan dan membutuhkan api, kemudian ia melihat sumber api, lalu ia terus berjalan menuju ke arah tersebut sampai dapat
4.   Safarul Sabab/ ketika Nabi Musa menuju Sungai Nil: untuk menyelamatkan diri dari kezaliman Firaun, karena dicari-cari tentara Firaun
5.   Safarul ‘Ujub/ Musa bersama lebih-kurang 70 pengikutnya (12 kaum), masuk ke hutan belantara selama 40 tahun. Kuasa Allah SWT, mereka makan dari makanan syurga ‘Manna dan Salwa’. Sementara air jernih terus terpancar dari batu-batu didekat mereka
6.    Safarul Adab/ Nabi Musa AS mulai mencari Nabi Khaidir AS yang berada di tepi Sungai Nil
7.   Safarut Tharbi/ Musa menuju bukit Thursina untuk bermunajat kepada Allah SWT
Dihari ini juga, amal manusia dibentangkan atau diserahkan oleh Malaikat.
Dasar itulah, Rasullullah SAW menyarankan puasa Senin – Kamis, ia ingin agar ummatnya dalam keadaan puasa saat amalnya diperiksa. Pada hari ini pula, Allah menciptakan pohon dan buah-buahan [Wallahualam bissawab. Hanya Allah SWT yang mengetahui segala rahasia]


HARI SELASA
Allah menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari Selasa
Kata Selasa diambil dari bahasa Arab yang berarti tiga.
Dalam bahasa Sanksekerta, nama lain untuk hari selasa adalah Anggara, yang berarti planet Mars, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.

Anas bin Malik ra, meriwayatkan, ia berkata: “Rasulullah saw, ditanya tentang hari Selasa ?” Maka Rasulullah menjawab: “Hari Selasa adalah hari berdarah!”
Sahabat bertanya: “Kenapa bisa demikian, Ya Rasulullah ?”.
Jawab: “Karena pada hari itulah Siti Hawa haid dan putera Adam membunuh saudaranya sendiri”.

Uraian : Sebagaian ulama’ mengatakan: Pada hari selasa tujuh jiwa telah dibunuh, yaitu:

1. Raja Durdiyanah [penyembah berhala] dibunuh Jurjais bin Falthin
2. Wafatnya Nabi Yahya AS
3. Wafatnya Nabi Zakaria AS
4. Meninggalnya tukang sihir Firaun
5. Meninggalnya isteri Firaun, Asiah
6. Sapi Bani Israil disembelih
7. Meninggalnya Habil, putera Nabi Adam AS


HARI RABU
Allah menciptakan cahaya pada hari Rabu
Rabu (Bahasa Arab: Arbaa)= Empat / Keempat. Hari Rabu adalah hari kebinasaan yang berkekalan, kerana pada hari itu Allah SWT menenggelamkan Fir’aun bersama kaumnya. Kaum Samud dan kaum ‘Ad yang mereka itu adalah kaum Nabi Saleh, juga di binasakan oleh Allah pada hari Rabu

Dari riwayat Anas bin Malik, Rasulullah SAW berkata: “Hari Rabu adalah hari yang selalu na’as. Allah SWT menenggelamkan Fira’un dan hampir seluruh bala tentaranya: Allah pula membinasakan Kaum ‘Ad dan Kaum Thamud [kaumnya Nabi Shalih AS] pada hari Rabu.
Beberapa kisah Allah SWT melaknat orang/ kaum yang mengingkarinya pada Hari Rabu:

1.  ‘Auj bin ‘Unuq yang bermaksud menghancurkan Nabi Musa dan kaumnya di hutanbelantara.
Tapi malah dia yang tewas oleh burung Hud Hud, yang membunuhnya dengan batu intan yang menembus tengkuk ‘Auj bin ‘Unuq

2. Qarun – seorang kaya raya yang hidup di zaman Nabi Musa – yang menentang kekuasaan Allah: dibenamkan Allah SWT bersama harta bendanya kedalam perut bumi hingga tewas. [Makanya banyak orang muslim mengenal sebutan harta karun: sebutan untuk harta yang terpendam dalam tanah]

3. Firaun dan tentaranya tenggelam di Laut Nil

4. Namrud dan tentaranya dibunuh oleh gerombolan nyamuk.Allah berfirman: “Hari ini kujadikan daging-daging tentara Namrud sebagai rezekimu, maka berpencarlah kamu mencari rezeki!”

5. Kehancuran Kaum Saleh melalui Malaikat Jibril yang menggoncangkan bangunan atau tugu-tugu yang tinggi

6. Syaddad bin ‘Ad dihancurkan dengan teriakan Jibril karena kesombongannya dan kaumnya ingin membangun ‘seperti syurga’ di dunia

7. Kaum Hud dihancurkan dengan angin taufan


HARI KAMIS
Allah menyebarkan bintang-bintang di bumi pada hari Kamis 
Allah SWT menciptakan syurga dan neraka dihari Kamis.
Kata kamis atau khamis diambil dari bahasa Arab yang berarti lima.
Dalam bahasa Sanksekerta, Nama lain  untuk hari kamis adalah Wrehaspati, Wrespati atau Respati yang  berarti planet Yupiter, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, ia berkata: “Rasulullah saw, telah ditanya tentang hari Kamis, maka beliau menjawab: “Hari Kamis adalah hari pencapaian hajat.”

Lalu ditanyakan kembali: “Kenapa bisa demikian Ya Rasulullah?’. Jawab: “Karena Ibrahim Al-Kholil as, masuk menghadap raja Mesir pada hari tersebut, maka ia mendapatkan hajatnya dan beliau diberi hajar”.

Uraian : Para ulama yang ahli dalam kisah-kisah telah mengatakan: Ada tujuh Nabi dan Wali yang mendapatkan sesuatu pada hari Kamis, yaitu:

  1. Nabi Ibrahim as, masuk menghadap raja Mesir pada hari Kamis, maka beliau mendapatkan istri yaitu Siti Hajar.
  2. Tukang minum Raja Mesir keluar pada hari Kamis, maka ia mendapatkan kebebasan dari penjara.
  3. Saudara Yusuf masuk menemui Yusuf, pada hari kamis, maka mereka mendapatkan kenikmatan.
  4. Benyamin masuk ke negeri Mesir pada hari kamis, maka ia bertemu dengan kakaknya Yusuf alaihissalam.
  5. Nabi Ya’qub alaihissalam masuk negeri Mesir pada hari kamis, maka beliau mendapatkan keamanan.
  6. Nabi Musa alaihissalam masuk ke Mesir, pada hari kamis maka beliau mendapatkan Qibti.
  7. Nabi Muhammad saw, memasuki kota Mekkah pada hari kamis, maka beliau mendapatkan kemenangan.

HARI JUM’AT     
Allah menciptakan Adam pada hari Jum’at setelah Asar, sebagai penciptaan terakhir pada saat terakhir hari Jum’at antara Asar dan malam
Kata Jumat diambil dari Bahasa Arab, Jumu'ah yang berarti ramai.
Dulu, sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW: nama Jumat dikenal dengan hari Arubah.
Dalam bahasa Sanksekerta, nama lain untuk hari jumat adalah Sukra, yang berarti planet Venus, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.
Pada hari Jumat umat Muslim beribadah di mesjid dengan melaksanakan Salat Jumat yang beribadah beragama Islam bersembayang pergi ke Mesjid.

Telah diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra, dengan sanad yang sama, ia berkata : Rasulullah saw, ditanya tentang hari Jum’at. Maka Beliau menjawab: “Hari Jum’at adalah hari silaturohmi dan pernikahan”.
            
Para penanya itu menanyakan kembali: “Apa sebab demikian, Ya Rasulullah saw”. Jawab : “Karena para Anbiya’ alaihissalam dahulu melakukan pernikahan pada hari itu”.
            
Uraian : Berkata sebagian ulama’: Telah terjadi tujuh pernikahan antara para Anbiya’ dan antara para Auliya’ pada hari jum’at, yaitu;
  1. Pernikahan antara Nabi Adam as. dan ibu Hawa.
  2. Pernikahan antara Nabi Yusuf as. dan Zulaikhah .
  3. Pernkahan antara Musa as, dan Shofwaro.
  4. Pernikahan antara Nabi Sulaiman as, dan Ratu Balqis.
  5. Pernikahan antara Nabi Muhammad saw, dengan Siti Khotijah.
  6. Pernikahan Nabi Muhammad saw, dengan Siti Aisyah.
  7. Pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Tholib dengan Siti Fathimah.


HARI SABTU
Allah telah menciptakan bumi pada hari Sabtu 
Sabtu (Bahasa Ibrani: Sabbat)= Hari Berhenti atau Terakhir.

Dalam bahasa Sanksekerta, hari Sabtu adalah Saniscara, berarti planet Saturnus, mirip dengan pengertian dalam beberapa bahasa-bahasa di Eropa, misalnya dalam bahasa Inggris, hari Sabtu adalah "Saturday" (dari "Saturn" (=Saturnus) + "day" (=hari)).
Dalam bahasa Jawa,disebut  tumpek. Di Bali tumpek adalah hari Sabtu Kliwon.
Hari Sabtu adalah hari istirahat, berheti bekerja, dan hari beribadatnya umat Yahudi.

Dari Muslim bin Abdullah daripada Sa’id bin Jubair dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah saw, ditanya tentang hari yang ke tujuh (Sabtu). Maka Rasulullah saw, menjawab: “Hari Sabtu adalah hari Makar dan tipu daya”. Para sahabat bertanya: “Bagaimana bisa demikian, Ya Rasulullah ?”. Jawab : “Karena bangsa Quraisy telah melakukan makar di Darunnadwah”.

Pada hari sabtu terjadi tujuh peristiwa makar dan penipuan terhadap tujuh orang oleh tujuh kaum, yaitu;
  1. Kaum Nabi Nuh melakukan makar dan tipu daya terhadap Nabi Nuh as. Akhirnya mereka dibinasakan oleh Allah dengan Banjir.
  2. Kaum Nabi Sholeh melakukan makar dan tipu daya, yang akhirnya oleh mereka mendapatkan kebinasaan dan kehancuran.
  3. Saudara-saudara Nabi Yusuf melakukan makar dan tipudaya kepada Nabi Yusuf as, karena merasa dengki dan iri kepada Nabi Yusuf.
  4. Kaum Nabi Musa melakukan makar dan tipu daya kepada Nabi Musa dengan menggunakan sihir, yang akhirnya oleh Allah mereka dihinakan.
  5. Kaum Nabi Isa melakukan makar dan tipu daya kepada Nabi Isa, yang kemudian mereka mendapat penghinaan dan pengusiran.
  6. Gembong-gembong Quraisy melakukan makar dan tipu daya terhadap Nabi Muhamad saw, yang akhirnya mereka mendapatkan azab dan siksa
  7. Kaum Bani Israil melakukan makar dan tipu daya atas larangan Allah, yaitu meninggalkan ibadah wajib hari sabtu dengan mencari ikan di laut yang akhirnya mereka mendapatkan kutukan menjadi kera


Tidak ada komentar:

Posting Komentar